26.6 C
Bogor
Thursday, April 25, 2024

Buy now

spot_img

Santri Miftahunnur Bersihkan Saluran Air Cimaya yang Tersumbat Sampah

Leuwisadeng | Jurnal Inspirasi

Sejumlah santri dari pondok pesantren (Pondok Pesantren) Yayasan Miftahunnur berinisiatif membersihkan saluran air Cimaya yang melintas dibawah jalan raya Leuwisadeng KM. 20, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Salah satu santri Fazar (17) menyampaikan, ia dan beberapa rekannya berinisiatif melakukan bersih-bersih sampah yang berada di bawah jalan raya tersebut. “Saya bersama teman-teman berinisiatif, karena banyak sampah yang dibuang ke kali ini, kalau tidak dibersihkan ini dibawahnya mampet,” ujarnya, Senin (07/12).

Ditempat yang sama yang juga santri Ponpes Yayasan Miftahunnur Irfan Maulana (17) menuturkan,  bahwa kegiatan tersebut rutin dilakukan. “Karena banyaknya sampah yang menyumbat gorong-gorong, dan bisa banjir kedalam pondok pesantren makanya kita rutin melakukan ini seminggu empat kali,” tuturnya.

Masih ditempat yang sama, warga sekitar H. Cecep (60) mengatakan, bahwa didalam gorong-gorong itu terdapat kawat  sehingga sampah itu menyumbat saluran air tersebut. “Itu kemauan anak-anak inisiatif, sering banjir ke dalam pondok pesantren, itu kan didalam gorong-gorong itu banyak kawat-kawat gitu dan didalam nya itu terlalu kecil alirannya, jadinya macet itu sebabkan banjir ke dalam itu sekitar 30 Cm,” katanya.

Sementara Camat Leuwisadeng Rudi Mulyana atas nama kecamatan ia sampaikan ucapan, terimakasih kepada para santri yang membersihkan saluran air yang banyak sampah. “Seperti kita ketahui dimusim hujan seperti ini semua sampah pasti terbawa air, pada titik-titik tertentu ada penyempitan saluran air, otomatis itu akan menghambat air sehingga itu meluap ke daerah yang memang lebih rendah,” ungkap Rudi dijumpai di rumah dinasnya.

Rudi Mulyana juga menghimbau, kepada warga masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih, buang sampah jangan sampai ke sungai yang mengakibatkan pada musim penghujan seperti ini saluran air mampet karena sampah.

“Insya Allah nanti kita koordinasi dengan DLH terkait sampah yang telah dibersihkan oleh santri itu agar nanti bisa diangkut,” ujarnya.

Terkait Gorong-gorong itu, Rudi menyampaikan, mungkin harus dibongkar dan harus ada anggaran yang lebih besar karena berada di bawah jalan raya.

“Tapi sebenarnya  kalau gorong-gorong itu bersih dari sampah insya Allah aliran juga mungkin akan lebih cepat tersalurkan, untuk sementara mungkin harus pembersihan dulu, mungkin Dinas PUPR atau Pengairan yang lebih tahu apakah memang harus diperbesar atau tidak, nanti harus ada kajian teknisnya,” tutup Rudi.

** Cepi Kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles