27.1 C
Bogor
Thursday, April 25, 2024

Buy now

spot_img

Anggota Dewan Sayangkan Perubahan Proyek Cigudeg-Kiarasari

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari dapil 5, Nurodin menyayangkan perubahan volume panjang jalan pada proyek pembangunan jalan Cigudeg-Kiarasari. Tak hanya itu, kondisi yang sama pun terjadi di wilayah Nanggung terkait pemasangan rijit dan menggunakan bahan material yang diduga asal-asalan.

“Sangat disayangkan kenapa harus ada perubahan dengan alasan hasil survei di lapangan, dan kondisi ini akan terus terulang terhadap proyek lain,” kata Nurodin kepada wartawan kemarin.

Pria yang disapa Peloy menjelaskan, bahwa pihaknya tidak alergi dengan perubahan atau adendum tapi dengan dasar yang jelas. Jangan sampai perubahan dilatarbelakangi karena mengambil resiko pekerjaan yang lebih mudah saja.

“Bahkan ruas jalan Cibeber- Cisarua yang sangat panjang pengurangannya, mungkin tak beda dengan Cigudeg-Kiarasari, tapi keduanya hampir mirip jelas saya juga sangat menyayangkan,” jelasnya.

Sementara Komisi III DPRD juga menyatakan akan memanggil  Kepala UPT VI PUPR agar mengklarifikasi pengurangan volume pekerjaan. Proyek pembangunan jalan Cigudeg-Kiarasari itu sepanjang 2,1 kilometer, namun berubah menjadi 1,7 kilometer.

“Saya dari komisi 3 yang menaungi infrasktruktur meminta untuk kembali ke skema awal dan meminta klarifikasi dari dinas terkait,” tegas anggota komisi III DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Almuharom.

Dia menyatakan, pelaksanaan proyek pengerjaan jalan harus mengikuti skema awal jangan sampai ada perubahan pada waktu pelaksanaan dan survei di lapangan.

Terpisah Kepala UPT InfrastrukturJalan dan Jembatan Wilayah VI Cigudeg Punti Minesa menjelaskan, bukan pengurangan volume, tapi panjangnya bergeser saja karena awalnya proyek direncanakan tahun sebelumnya.

“Sebenarnya direncanain tahun kemarin dan setelah disurvey kembali panjangnya berubah sehingga harus ada yang dikurangi dari volume pekerjaan hotmix untuk dialihken ke item yudit (saluran air) untuk ditambahkan panjangnya saja,” ucapnya.

Punti menambahkan, pengurangan volume pekerjaan itu disebabkan karena kondisi existing jalan yang berubah dengan perencanaan awalpada tahun lalu karena adanya bencana longsor pada awal tahun lalu. “Untuk lokasi yang belum tertangani kami akan usulkan tahun depan pembangunannya,” pungkasnya.

** Arip Ekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles