33.6 C
Bogor
Friday, March 29, 2024

Buy now

spot_img

Bicara Ekspor ke Italia, Brokoli PPMKP Undang Antusiasme Peserta Mancanegara

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Materi Promosi dan Peluang Pasar Ekspor Pertanian ke Italia dan Wilayah Kerjanya dengan narasumber Ida Ayu Ratih Atase Pertanian KBRI Roma  dalam Webinar Ngobrol Asyik Via Online (Brokoli) Volume V edisi II Jum’at (13/11), mengundang antusiasme peserta dari mancanegara.

Peserta dari Paris Perancis, Munich Jerman, Rimini Italia dan beberapa peserta dari negara lain tercatat memenuhi daftar hadir dalam acara yang memang digelar untuk menutrisi knowledge petani dan pelaku bisnis pertanian agar produknya dapat turut berlaga di gelanggang ekspor.

Sebut saja Diandra Rauch dari Munich Jerman yang memiliki petani kopi binaan di Tana Toraja yang ingin langsung berkomunikasi dengan  Roasted House di Italy untuk dapat langsung memasukan produk kopi yang dihasilkan para petaninya.

Sementara Rina WNI yang tinggal di Paris Perancis mengeluhkan sulitnya mendapatkan kencur di Paris. Untuk itu  Ia berharap ada petani yang dapat mengekspor komoditas tersebut beserta rempah lainnya. Hal ini langsung disambut petani rempah dari Kabupaten Solok Sumatera Barat yang siap berkomunikasi lebih lanjut terkait pemanfaatan peluang tersebut.

Narasumber Ida Ayu Ratih menyampaikan peluang – peluang bagi petani dan eksportir Indonesia terkait produk yang dibutuhkan terbuka lebar, asal memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan.

“ Untuk produk pertanian Indonesia, sepanjang memenuhi peraturan, persyaratan, prosedur dan ada demandnya disini (Italy), itu luar biasa, “ ungkapnya.

Peserta lain Alex Ludy CEO Assistant for Network Development Frogs Indonesia yang tinggal di Kota Rimini Italia menuturkan Italia cukup unik karena mereka memiliki market yang sangat fragmented sehingga kesempatan ekspor bagi Indonesia cukup bagus terutama untuk buah segar dan perikanan. 

Pembina startup – startup di Yogyakarta yang main di pertanian ini mempertanyakan Indonesia dengan potensi besar namun masih kalah dengan Thailand. Untuk itu Ia meminta Atase pertanian dapat melihat dan menginformasikan event – event di Italia agar starup – startup milenial binaannya dapat turut hadir dengan produk – produknya yang tidak kalah bahkan dengan startup dari Italia sendiri.

“ Setahu saya Italia memiliki program kemudahan investasi untuk startup dari luar untuk masuk ke Italia bahkan mereka akan memberikan dana hingga 2- 3 juta Euro. Setiap kota di Italia memiliki jagoan starup sendiri – sendiri, walaupun tak mudah, tapi tantangan bagi Indonesia untuk menciptakan brand yang bisa dianggap brand lokal Itali, “ ungkapnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi mengharapkan acara Brokoli yang digelar Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor ini dapat melahirkan terobosan – terobosan baru. Para Atase Pertanian yang menjadi narasumber  dapat memberikan pencerahan mengenai komoditas – komoditas pertanian Indonesia yang potensial diekspor ke negara bersangkutan.

Mengenai ekspor  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan dampak ekspor akan melibatkan jutaan orang di sektor pertanian. Dukungan petani, penyuluh dan seluruh rakyat melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GraTiEks) akan mendorong pengusaha dan eksportir melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat.

** Regi/PPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles