27.1 C
Bogor
Friday, April 19, 2024

Buy now

spot_img

Siap Direlokasi, Paguyuban PKL Malabar Bersatu Capai Titik Temu

Bogor | Jurnal Inspirasi

Rencana penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Malabar oleh Pemkot Bogor sepertinya akan berjalan mulus. Pasalnya, negoisasai antara Paguyuban PKL Malabar Bersatu dan Kecamatan Bogor Tengah, telah menemui titik temu. Ketua Paguyuban Pedagang Malabar Bersatu Glen mengatakan, pihaknya siap direlokasi ke Taman Tuyul untuk sementara, yang nantinya akan ditata menjadi sentra kuliner.

Menurut dia, dengan dibangun sentra kuliner akan menguntungkan pedagang. “Alhamdllulilah kami berterima kasih ke pemerintah, karena dalam konsep penataan ini kami dimanusiakan, maka dari itu kami sudah sepakat dan mendukung,” kata Glen, Selasa (22/9).

Kata dia, PKL akan menerima semua kebijakan pemkot lantaran pemerintah juga mengakomodir keinginan pedagang. “Kita ikuti keinginan pemerintah dan pemerintah juga mengakomodir keinginan kita. Dan nanti kita bantu dalam penertiban ini,” ungkapnya.

Sementara salah seorang PKL Upi mengatakan, rencana pemerintah melakukan penataan akan berdampak positif baik bagi lingkungan dan juga para pedagang. “Kami mendukung penuh rencana pemerintah untuk ditata di Taman Tuyul. Karena selama ini kami bertahun-tahun menempati lahan pemerintah tanpa menyewa dan saat ini mau ditata, kami bersedia. Yang penting kita bisa tetap berjaualan,” ungkapnya.

Ditempat yabg sama Ketua LPM Kelurahan Tegal Lega, Elfian Sori Sagala menyambut baik rencana penataan PKL di Jalan Malabar yang sudah dinanti warga sejak lama. “Sangat bagus sekali, karena selama ini para PKL liar dan ada juga segelintir oknum yang menyewakan kios padahal lahannya punya pemerintah,” jelasnya.

Sebab, kata dia, dengan penataan tersebut maka lingkungan tidak akan kumuh lagi, karena trotoarnya akan berfungsi kembali, jalur hijaunya akan kembali bagus dan drainase juga akan bisa diperbaiki sehingga tidak lagi banjir.

Selaku ketua LMP, dirinya mengaku sering menerima aduan dari warga karena lingkungan menjadi kumuh. Bahkan pihak sekolah telah mengadukan beberapa kali, karena keberadaan PKL tersebut membuat kawasan pendidikan terlihat semrawut.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi II Rizal Utami, setelah menerima perwakilan para PKL pihaknya mengundang, Camat, Lurah dan Satpol PP untuk diminta penjelasan. “Lalu hari ini (kemarin) kami meninjau ke lokasi,” kata Politisi PPP itu.

Sebelumnya kata dia, Camat memberitahukan bahwa telah menyediakan tempat relokasi seluas 8.500 meter. “Kami berprinsip dalam relokasi tidak ada penggusuran, maka harus di sediakan tempat dulu baru relokasi,” jelasnya.

Saat meninjau ke lokasi, kata Rizal, di loaksi ada spanduk bahwa PKL siap direlokasi. “Ya jelas, tadi kami bicara dengan ketua paguyuban pedagang, mereka siap pindah. Dan ketua LPM juga  menerangkan bahwa pedagang siap direlokasi,” jelasnya.

DPRD mendukung penuh penataan tersebut sepanjang sudah disiapkan tempat relokasi. “Ini baik untuk penataan kota supaya tidak banjir, apalagi dibawah perumahan warga, jadi kami sangat mendukung,” tuturnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles