33.6 C
Bogor
Friday, March 29, 2024

Buy now

spot_img

Reses di Nanggung, Pemdes Batutulis Usulkan Saluran Irigasi Pertanian di Blok Landeuh

Nanggung l Jurnal Inspirasi
Warga petani di Kampung Pasirgintung, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung menyampaikan usulan pembangunan irigasi pertanian. Aspirasi masyarakat ini disampaikan Kepala Desa Batutulis, Ade Supriyatna diacara reses anggota DPRD Kabupaten Bogor yang berlangsung di aula Kecamatan Nanggung, Kamis (25/6/).

Ade meminta,  anggota dewan mendorong  merealisasikan pembangunan irigasi pesawahan  di daerah Pasirgintung Blok Landeuh yang meliputi RW 02, 03 dan RW 04. “Hal ini proposal untuk bangunan irigasi sudah kami sampaikan ke Bupati Bogor melalui Dinas PUPR,” kata dia.

“Irigasi ke pesawahan untuk warga petani terbilang masih minim. Maka itu kami meminta anggota dewan untuk mendorong agar bagunan irigasi tersebut bisa realisasi,” pintanya.

Anggota DPRD Kabupen Bogor, Aan Triana Almuharom  berjanji akan mendorong apapun yang berkaitan dengan kebutuhan insfrastruktur masyarakat. ” Silakan diusulkan agar kami ada dasar  untuk menguatkan prosesnya secara resmi,” kata dia.

Menurutnya, kalau memang sudah masuk usulan UPT Pengairan tentu akan diperjuangkan kepada dinas terkait agar bangunan irigasi tersebut bisa segera dibangun. Sebelumnya diberitakann Jurnal Bogor, area persawahan warga yang terletak di Blok Sawah Landeuh itu sering dilanda kekeringan setiap tahunnya.

Ketua Kompok Tani Sejahtera, Rozak  mengaku masyarakat setempat meminta saluran irigasi untuk mengatasi kekeringan karena tiap tahun terkendala masalah air sehingga berdampak ke perekomomian warga.

Dikatakannya, luas lahan pertanian warga mencapai 15 hektar lebih itu hanya mengandalkan saluran air dari Kali Cihoream yang mengerucut menjadi saluran drainase. “Kurun waktu satu minggu saja pesawahan sudah mengalami kekeringan dan sering mengalami gagal panen,” kata Rozak.

Dia meminta pihak tersebut harus serius memperhatikan nasib petani dan segera membangun irigasi tersier. Rozak yang akrab dipanggil Dola menyebutkan, dari satu periode tanam saja selama 6 bulan  warga petani tidak menanam padi karena minimnya sumber air. “Saluran air memang ada cuma sering terputus karena belum adanya pembangunan irigasi,” ucapnya.

Menurut Dola, kelompok tani sering mengusulkan ke pihak terkait soal  pembangunan irigasi, namun sampai hari ini belum pernah ada realisasi. “Saluran air dari Cihoream menuju Cicaung dan pemanfaatan ke sawah kurang teraliri,” tukasnya. Lebih lanjut dikatakan Dola,  lokasi yang harus dibangun titik lokasinya tidak jauh dengan Masjid Jami, yakni di lingkungan RT 02 RW 02.

** Arip Ekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles