24.6 C
Bogor
Thursday, April 25, 2024

Buy now

spot_img

Pengunjung Kedai Kopi Daong Wajib Ikuti Protokol Kesehatan

Caringin | Jurnal Inspirasi

Setelah ditetapkannya PSBB Proporsional Parsial di Kabupaten Bogor pada 5 Juni, Kedai Kopi Daong yang berlokasi di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, sudah mulai ramai dikunjungi para pengunjung, baik dari Bogor maupun luar wilayah seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok.

Di lokasi pintu masuk Kedai Kopi Daong, para pengunjung terlebih dulu dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas yang merupakan security setempat. Usai di cek suhu badan, pengunjung pun masuk kedalam bilik pemeriksaan serta dilakukan penyemprotan.

Sementara, Direktur Kedai Kopi Daong, Eko M. Restoe Boemi mengatakan, selama pandemi Virus Corona, kedai yang dikelolanya itu tutup total. Hal itu untuk memutus mata rantai Covid-19 tersebut.  “Nah kami baru buka lagi setelah pemerintah menetapkan PSBB Proporsional Parsial yang memperbolehkan tempat usaha kembali beroperasi,” ujarnya kepada wartawan.

Meski Kedai Kopi Daong sudah kembali dibuka, lanjut Eko, sesuai arahan dari pemerintah agar tetap melaksanakan protokol kesehatan, pihaknya langsung menerapkan protokol itu. “Kami sediakan ruang pemeriksaan pengunjung sambil dilakukan penyemprotan. Tapi sebelum masuk kedai, oleh petugas terlebih dulu pengunjung di cek suhu badan,” paparnya.

Selain itu, pengelola Kedai Kopi Daong pun tidak hanya mementingkan keuntungan bisnisnya semata. Itu dibuktikan dengan diterapkannya physical distansing atau menjaga jarak para pengunjung.  “Setiap satu tabel atau meja, itu hanya boleh ditempati dua orang pengunjung. Para pengunjung juga diwajibkan memakai masker serta disiapkan handsanitezer,” jelas Eko.

Eko berharap, kondisi pandemi corona segera berakhir dan keadaannya seperti semula, sehingga segala jenis usaha yang mendongkrak perekonomian mulai buka dan beroperasi kembali. Eko mengaku pernah pihaknya menutup kedai secara spontanitas, itu terjadi karena jumlah meja yang disediakan sudah penuh tetapi masih banyak para pengunjung datang.

 “Karena takut menyalahi aturan, kami batasi para pengunjung. Kalau meja sudah penuh pengunjung, kami tahan dulu agar jangan masuk kedalam kedai dulu, menunggu giliran,” imbuhnya.

Sementara, Yulianti pengunjung Kedai Kopi Daong asal Jakarta mengapresiasi pengelola kedai. Sebab, di lokasi kedai sejumlah alat protokol kesehatan disiapkan. “Begitu kami mau masuk, oleh petugas langsung dilakukan pengecekan suhu badan dan dilanjutkan masuk kedalam bilik pemeriksaan. Setelah itu kami diminta mencuci tangan menggunakan handsanitezer dan diwajibkan setiap pengunjung memakai masker,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles