29.7 C
Bogor
Thursday, April 25, 2024

Buy now

spot_img

Santri Bogor Barat Dipenuhi Gizinya

Cigudeg | Jurnal Inspirasi

HASMI (Himpunan Ahlusunah Untuk Masyarakat Islami) dan Baitulmal Tazkia menyalurkan 600 kg beras kepada  santri-santri di pesantren binaan Baitulmal Tazkia. Tepatnya 5 pondok pesantren yang menerima manfaat program ini. Tiga pesantren berlokasi di Desa Banyuasih Kecamatan Cigudeg yaitu Ponpes Qoryah Thoyibah Al Mughni, Ponpes Darusalam dan Al Hikmah

Selain itu di Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Ponpes Al Huda serta ponpes An Nida di Desa Leuwisadeng II, Kecamatan Leuwisadeng. “Pemberian bantuan pangan ini untuk mensejahterakan para santri,” ucap Djunaedi Yusuf, selaku Wakil Ketua Harian HASMI kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Djunaedi mengataka pihaknya selalu bersinergi bersama dengan siapapun dengan lembaga mana pun, termasuk salah satunya Baitulmal Tazkia. “Dengan lemaga zakat mana pun termasuk Tazkia ini,”kata Djunaedi.

Sementara Manager Program Baitulmal Tazkia, Asep  mengataka, program pangan ini yakni pemberian bantuan pangan antara Baitulmal Tazkia dan HASMI. “Dan bantuan ini diberikan kepada pesantren-pesantren tradisional (kobong- red) dimana santri-santri membayar biaya pendidikannya secara sukarela. Dan banyak sekali ditemukan mereka makan hanya sehari sekali karena kekurangan persediaan  pangan di pesantren,” kata Asep.

Ditempat sama, para pimpinan pesantren  sangat berterima kasih akan adanya program peduli pangan yang diberikan HASMI dan Baitulmal Tazkia. “Kami selaku pondok pesantren yang menerima bantuan pangan ini sangat berterima kasih kepada para donatur, semoga apa yang telah di berikan, dapat bermanfaat dan menambah semangat belajar santri-santri disini,” ucap Ust Suhrowardi selaku pimpinan pesantren Qoryah Thoyibah Al Mughni.

Program peduli pangan HASMI dan Baitulmal Tazkia, diharapkan akan selalu didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan. “Insya Allah setiap bulannya kami akan rutin memberikan bantuan pangan kepada mereka yang membutuhkan, diantaranya guru ngaji, marbot masjid, pesantren, lansia, janda, dhuafa dan masih banyak lainnya,” tambah Djunaedi Yusuf.

Cepi Kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles